Selasa, 15 Maret 2011

Hutan Rusak Jadi Urusan Pemda


BANJIR bandang di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, terjadi akibat kerusakan lingkungan yang sangat serius. Penyebabnya adalah pembalakan liar.

"Salah satu penyebabnya adalah penebangan liar. Faktor lain, banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi," tegas Menteri Kehutanan Zulkifli Hassan, saat melakukan kegiatan penanaman pohon di Malang, Jawa Timur, kemarin.

Menteri mengaku belum tahu persis luas areal kawasan hutan yang rusak di Aceh. Di daerah ini, kerusakan parah terjadi pada hutan produksi, yang pengawasannya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Untuk mencegah timbulnya bencana serupa, lanjut dia, pemerintah mendorong masyarakat dan pemerintah daerah menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Caranya dengan menanam pohon melalui berbagai program kegiatan penghijauan dan reboisasi.

Pada kesempatan itu, menteri juga mengungkapkan target pencanangan penanaman pohon tahun ini sebanyak 1 miliar batang sudah tercapai, bahkan melebihi menjadi 1,3 miliar batang lebih. Di Malang, Zulkifli menanam pohon di lahan milik Perhutani di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari.

Dari Pidie dilaporkan, banjir bandang yang melanda 11 desa di Kecamatan Tangse itu telah merusak sekitar 105 hektare sawah. Kerusakan parah terjadi di Desa Layan, Peunalom Sa, Peunalom Dua, Sarah Panyang, Balang Pandak, dan Desa Sarah Jambee, serta Alue Badeuk.

Ribuan batang kayu besar, sampah, dan sedimen lumpur kiriman banjir memenuhi lahan sawah. Pematang sawah dan saluran air juga tidak tampak, karena tertimbun lumpur.

"Kami sedang mendata luasan sawah yang rusak. Data sementara ada 105 hektare," kata Kabid Produksi Tanaman Pangan Pidie Fakhruddin.

Sampai tadi malam, kondisi permukiman warga yang dilanda banjir masih gelap gulita. Jaringan listrik yang rusak dihantam banjir bandang belum diperbaiki. Ratusan tiang listrik yang roboh juga belum dipancangkan kembali.

Di Gresik, Jawa Timur, banjir yang melanda sejumlah kecamatan telah merusak lapisan aspal jalan Gresik-Surabaya lewat jalur selatan. Polisi terpaksa mengalihkan jalur truk dari Boboh ke arah Cerme melewati kawasan Benowo.

"Kondisi jalan sangat buruk karena berlubang dan tergenang air. Kami terpaksa mengalihkan jalur," kata Kasat Lantas Polres Gresik AK Satria Permana. (BN/MR/FL/N-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar